Manfaat Hobby Memasak Untuk Si anak
Sepulang dari
supermarket sore itu, Indra (4) langsung mengambil celemek, mengenakannya, dan
mengajak mama memasak.
“wesh, semangat sekali koki cilik Mama!” kata
Lani, mamanya, dari Cimahi, Bandung. Sudah dua bulan ini, sejak
rajin menonton sebuah acara tentang
koki cilik di TV, Indra tiba-tiba suka ‘memasak’.
Belum memasak sungguhan, sih, tapi ia
jadi rajin membantu mama atau pengasuhnya memasak di dapur.
Benarkah memasak banyak manfaatnya bagi anak?
Bagaimana Anda bisa memberi dukungan yang tepat kalau anak tiba-tiba saja jadi
hobi memasak seperti Indra?
Memasak memang banyak manfaatnya bagi
anak, Ma. Lewat memasak, anak punya pengalaman belajar macam-macam. Tak
percaya? Berikut di antaranya:
·
Anak
belajar banyak hal. Memasak merupakan cara sederhana (dan menyenangkan) bagi
anak untuk belajar membaca,
berhitung, maupun sains. Di sini, anak akan
belajar membaca resep, menghitung takaran, dan
bahan-bahan makanan yang akan diolah.
Selain itu, anak akan
belajar tentang nutrisi dan makanan yang sehat.
·
Mempererat
bonding (kelekatan) dan mendorong terjadinya komunikasi intens selama memasak
bersama.
·
Anak
jadi bersemangat makan karena ia ikut menyiapkan, dan keluarga juga ikut menikmati
makanan sehat yang dimasak dengan gembira.
·
Membangun
rasa percaya diri. Ketika semua orang makan dengan lahap dan papa mama memuji
lezatnya masakan yang terhidang, anak pun akan ikut bangga.
Anda bisa memberi semangat dengan
melontarkan pujian, “Ayam lada hitam ini enak, ya, Pa!” Bisa jadi, si kecil
akan berkata dengan penuh semangat, “Iya, dong, Ma... Kan, aku yang masak!”
·
Mendorong
kemampuan bekerja sama dalam tim. Saat memasak, lakukan pembagian tugas dan
berikan tanggung jawab padanya untuk melakukan tugas tertentu.
Misalnya, anak mengoles
saus tomat pada adonan pizza. Setelah itu, ia yang menghias pizza dengan tomat,
sosis, keju, dll.
Ini akan membuatnya merasa sangat
penting. Sesudah semuanya selesai, ia belajar bahwa pekerjaan akan lebih cepat
selesai dan hasilnya pun akan jauh memuaskan bila dikerjakan bersama-sama.
·
Mengembangkan
kemampuan motorik dan mengasah kepekaan indra, yakni penglihatan, pendengaran,
penciuman, peraba, dan perasa.
Semuanya
bekerja sama untuk menghasilkan cita rasa makanan yang lezat dan menarik,
sehingga mampu menggugah selera seluruh anggota keluarga.
“Saya selalu ingatkan Bedul (4,5),
bila ikut memasak, satu hal penting yang harus diperhatikan adalah kebersihan.
Mulai dari tangan, sayur, buah,
hingga tempat-tempat yang dipakai
untuk meletakkan makanan. Kalau ada bahan
makanan yang jatuh di lantai? Tidak
boleh dipakai lagi!” – Irin, singosari, Bandung